Search in the Quran
Search in Quran:
in
Download Islamic Softwares (FREE)
Get Free Code
Powered by www.SearchTruth.com
Search Islamic Directory
Keyword:
Free Web Counter
hit Counter Credits

    Powered by Blogger

    My Daily Thoughts

Sunday, November 09, 2008

Seminar


Pada 3 November 2008, Nadjmatul Faizah, Ketua PSW IIQ menghadiri Munas I Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Hotel Sultan Jakarta
Pada 4 November 2008, Nadjmatul Faizah, Ketua PSW IIQ mendampingi Pimpinan IIQ menerima tamu dari Jawatan Ugama ISlam Perlis Malaysia yang bernjangsana ke IIQ dan ingin IIQ membantu memberi pengajaran di Perlis untuk Tilawah Qur'an. Delegasi juga menyumbangkan dana kepada IIQ sebesar 1000 Ringgit. Pada kesempatan tersebut pihak IIQ menyambut baik keinginan pihak Perlis dan mohon tindak lanjut dengan surat permintaan untuk kerjasama tersebut. PAda kesempatan tersebut anggota marketing IIQ untuk produk Al Qolam Niskaromah dan Chalimah, MA memperagakan cara menggunakan Al Qolan Pena digital yang pintar membaca Al Qur'an yang disuarakan melalui Qoriah Dra. Hj. Maria Ulfah MA, Qoriah internasional dan Purek 2 IIQ, Qori Muamar juara INternasional dan terjemahan bahasa Indonesia. sayang delegasi baru pada tahap keinginan membeli tetapi belum sempat membeli, mudah-mudahan lain waktu.

Pada hari yang sama bapak Prof. Badri dari Kopertais Wilayah I DKI datang memberi pejelasan untuk sertifikasi dosend an masalah kepangkatan, acara dihadiri oleh para dosen dipandu oleh Dr. H. Ahmad Munif Suratmaputra, Purek I IIQ dan ditutup dengan do'a oleh Bapak Dr. Ahsin, Rektor IIQ. Acara dilanjutkan dnegan makan siang bersama. Jadi harap segera menyiapkan berkas untuk para dosen agar dapat diikutsertakan dalam pensertifikasian dosen ini. selamat bagi yang sedang memprosesnya, karena aklau sudah punya sertifikat maka akan dapat tunjangan dana bagi dosen dari negara.

Pada Hari Rabu, 5November 2008 Nadjmatul Faizah, mendapat undangan untuk menghadiri acara peluncuran program nusantara jaya 2045 yang meluncurkan buku yang ditulis oleh Dr. Marwah Daud dengan judul Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan. acara diselenggarakan di wisma Serbaguna Senayan Jakarta dimulai 12.30-16.30

Pada hari yang sama setelah selesai menghadiri acara di Senayan Nadjematul Faizah Ketua PSW IIQ yang juga merangkap Dosen Syariahd an tarbiyah ditugaskan untuk menghadiri acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Puslitbang Depag di Hotel Pangrango I Bogor yang dimulai pada tanggal dan berakhir pada tanggal 7 November 2008.Seminar Nasional strategi Pembelajaran Pendidikan Keagamaan pada Penyelenggaraan Pendidikan Alternatif (Homeschooling).


Hasilnya pembahasan dan diskusi adalah sebagai berikut:

Pendidikan alternative dengan istilah Inggris Homeschooling adalah di bawah Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional. Puslitbang Departemen Agama bersiap mengkaji masalah ini karena adanya PP NO. 55 tahun 2007. Guna memberikan masukan bagi Kependidikan Agama maka diselenggarakan seminar nasional ini dengan mengundang kalangan Tarbiyah Akademisi, organisasi masyarakat dan Pemenang Keluarga Sakinah Nasional. Nara sumber adalah pemerhati, pelaku, komunitas Homeshooling dan Direktur Pendidikan Kesetaraan DepDiknas.
Jauh sebelum ada aturan ini sudah banyak pihak melakukan pendidikan di dalam rumahnya sendiri, di Indonesia seperti H. Agus Salim dan lain-lainnya. Bahwa sesungguhnya pendidikan berbasis rumah adalah pendidikan yang sudah dan tetap berlangsung sampai sekarang merupakan bagian dari ajaran Islam dan bukan sesuatu hal yang baru. Komunitas SekolahRumah sebagai Satuan Pendidikan Kesetaraan yang mengatur apabila pendidikan sekolahrumah mau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi maka akan ada pemringkatan (placement test) dan ujian paket A, B, dan C. Lulusan dari Paket ini setara dengan sekolah formal.
Dalam seminar terungkap kekhawatiran para peserta dengan pelajaran pendidikan agama yang diperoleh dari rumah saja artinya kewajiban orang tua masing-masing sesuai dengan kepercayaan agama yang dianutnya. Pendidikan Agama harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah yang setara pendidikan dasar dan menengah. Dengan demikian maka dikhawatirkan sekolah akan mengurangi bahkan menghapuskan pelajaran agama tetapi akan lebih menonjolkan pelajaran Budi Pekerti. Para peserta seminar bahkan mengusulkan agar pelajaran Agama nantinya menjadi salah satu mata ajaran yang diuji pada ujian Nasional (UN) untuk menghindari sekularisme. Karena dari pengakuan penyelenggara bahwa pelajaran agama tidak diberikan kepada siswa. Padahal dalam buku panduan penyelenggaraan pendidikan alternative ini pelajaran agama masuk dalam kurikulum. Untuk Kependidikan Agama disarankan tetap menempuh jalur formal, karena biaya dan komitment keluarga dan kemampuan akademik diperlukan, sehingga dikhawatirkan akan menghadapai masalah jadi tujuan tidak akan tercapai maksimal. Dalam seminar ini juga dibahas masalah kelebihan dan kekurangan dari setiap satuan pendidikan, karena ada pendidikan alternative Tunggal, majemuk dan komunitas. Untuk detailnya ada dalam lampiran.
Sedangkan untuk memindahkan Kependidikan Agama, yang ada di atur dalam UU Sisdiknas pendidikan Informal Diniyah dan Pesantren.jadi perlu seminar nasional lain lagi dan perlu pengkajian yang komprehensif.

Pada tanggal 21 Oktober yang lalu diadakan memorial conference Almaghfurlah Prof. KH IBrahim Hosen, LML (1917-2001) alhamdulillah bertepatan dengan tanggal 7 November 2008 dan tepatnya 7 tahun setelah wafatnya (7 November 2001)pendokumentasian telah selesai. Semoga akan bermanfaat untuk pemicu langkah selanjutnya terutama Tim Penerbit karya-karya almaghfurlah Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML. Pendokumentasian disusun oleh Nadjmatul Faizah dan dibantu oleh Aan Kharkanah.




posted by KETUA PSW IIQ at 2:33 PM |

0 Comments:

Go Ahead, Share Your Thoughts! Post a Comment.

TAKE ME BACK TO THE MAIN PAGE...