Laporan kegiatan mahasiswi semester 6, Fakultas Tarbiyah khususnya mata kuliah metodologi penelitian, pada hari Sabtu tanggal 2 Juni 2007, bahwa kami menjadi ketua rombongan dalam kunjungan studi banding atau praktek pengamatan maupun survey ke lapangan khususnya pada tingkat satuan pendidikan menengah, dimana objek tujuan kunjungan studi ke SMU Plus PGRI Cibinong.
Kami berangkat dari kampus pukul 07.30 WIB dan selanjutnya kami berhubungan dengan SMU PGRI dan dipandu masuk ke wilayah sekolahnya, alhamdulillah tiba di Cibinong pukul 08.30 pagi sampai tepat waktu, kami disambut dengan baik sambil menunggu Kepala sekolah tiba kami masuk ke ruangan beliau yang sangat representatif. Kami masuk ruangan dan sebelumnya mengisi buku tamu. Kami diminta menyampaikan sekapur sirih, maksud kedatangan kami kesini dan menyampaikan salam dekan dan pengajar utama metodologi penelitian. Pertemuan dilangsungkan di ruang pertemuan dimulai pukul 09.30. kami menyampaikan maksud dan tujuan dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan SMU PGRI menerima kami dan kami menyerahkan cendera mata berupa buku-buku IIQ.
Kemudian, kami mendengarkan pemaparan dari Kepala Sekolah Bapak Basyarudin tentang visi dan misi serta budaya sekolah SMU PGRI. Keunggulan dari SMU ini adalah pendidikan modern yang dikembangkan menggunakan management yang baik, sistem pembelajaran Quantum dan IT. PGRI ini selalu menjadi mujtahid yang maksudnya melakukan pembaharuan dan temuan adapun catur budaya mereka adalah budaya disiplin, belajar, bersih, persaturan dan persaudaraan. Adapun 14 keunggulan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa dalam student day yang dilakukan pada hari Sabtu dan dibagi dua kelompok, kelas 2, sampai pukul 11 dan kelas 1 dimulai pukul 1 sampai pukul 3 siang. Pada waktu tersebut mereka mengembangkan tata boga, tata busana, tata rias, modeling, dancing, teater, sinematografi, teater, IT, automotif, jurnalistik, radio, research center, seni musik, multi media.
Dilanjutkan dengan presentasi dari Kepala Sekolah tentang visi, misi dan apa yang telah dicapai dan apa yang sedang dikembangkan. Sekolah ini adalah sekolah plus karena banyak keunggulannya, dan banyak sekali piala yang telah diperoleh. Oleh karena itu, SMU ini motonya adalah unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan budaya bangsa.
Kemudian kami dibawa berkeliling karena Sabtu adalah hari Student day, Semua terpesona atau takjub akan kegiatan siswa yang sudah sangat maju dan inovatif. Kepala sekolah ini berkemauan keras dalam mewujudkan keinginannya untuk membangun dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Sekolah ini berjiwa ajaran Islam artinya mengamalkan semua ajaran al-qur’an untuk menggali ilmu dan juga bahwa Islam itu untuk kedamaian global manusia, jadi teknologi sangat diperlukan dan dikembangkan. Mereka diberi bekal hidup jika tidak dapat meneruskan pendidikan tinggi sekurang-kurangnya dapat untuk dirinya sendiri. Kunci pengembangan dan keberhasilan dari SMU ini adalah pada manajemen kepemimpinan Kepala Sekolah yaitu Bapak Basyarudin yang selalu tampil mencari yang terbaik untuk pendidikan siswa dari ajaran Islam dalam Al-Qur’an. Beliau juga mencoba membakar semangat mahasiswa kita untuk maju dan berkarya.
Di SMU Plus PGRI ini bukan hanya siswa yang dididik tetapi juga para tenaga pendidik yang disekolahkan ke jenjang pendidikan S2, para guru SMU PGRI ini adalah “Quantum Teacher” yang mencintai, mengasihi dan menyayangi siswa; selalu memotivasi, memberdayakan dan melayani siswa; mendidik siswa dalam arti yang seluas-luasnya mengajar, membimbing, melatih dan memberikan keteladanan. Guru sebagai fasilitator dan pengantar, sedangkan siswa mengeksplorasi bakat minat dirinya dan aktif mencari tahu jawabannya, yang utama terjadi interaksi yang bersifat tidak satu arah. Hal tersebut penting disampaikan kepada mahasiswa fakultas Tarbiyah sebagai calon guru.
Setelah melihat 14 kegiatan, waktu sudah menunjukkan pukul 13.15 WIB, kami makan siang bersama.
Dalam acara siaran radio, siswa mewawancarai Rofiah. Sedangkan Mawadah, mahasiswi kita, mengumandangkan sholawat nabi sehingga kelebihan kita juga diperlihatkan.
Akhirnya kami pamit pulang, dan diberikan hasil liputan siswa berupa foto-foto selama kunjungan IIQ yang langsung dicetak, disimpan dalam CD termasuk juga Profile Sekolah SMU Plus PGRI Cibinong ini yang bisa menjadi masukan dan bermanfaat. Sebagaimana pesan Humas SMU PGRI Ibu Ningsih, semoga menjadi amal ibadah manajemen SMU PGRI Cibinong dan bagi kita semua yang menyebarluaskan kebaikan yang akan memotivasi pendidikan kita untuk lebih maju lagi, Amin.
Kami dan rombongan menyampaikan terima kasih, kunjungan ini membawa kesan tersendiri bagi IIQ dan untuk SMU PGRI, jika semua pimpinan lembaga pendidikan di Indonesia, seperti Kepala Sekolah ini, maka pendidikan kita akan maju, ‘insya allah, biizdnillah. Bapak Basyarudin masih sempat menyampaikan bahwa beliau sebagai pimpinan berada di tempat 50% untuk mengatur (managed) kebutuhan dan mengimplementasikan, memonitoring hasil pemikiran, diskusi, program Diknas. Dan waktu yang 50% membangun jaringan dan mencari masukan dana bagi SMU PGRI ini. Sedangkan, pekerjaan sebagai pimpinan atau kepala sekolah diberikan kepada wakil empat orang guru untuk kaderisasi dan pelaksana harian, sehingga menjadi TEAM WORK yang solid.
Kunci utamanya adalah komunikasi kata beliau, saat ini kepala sekolah juga berkomunikasi menggunakan internet dari rumah dan yang akan datang Guru juga wajib menggunakan internet dari rumahnya. Kekhawatiran dari sebagian orang tentang dampak negatif juga sudah diantisipasi dengan proteksi dan monitoring secara teknis yang dapat membuktikan jika siswa melanggar batasan tersebut. Program selanjutnya akan dipasang camera di tiap kelas untuk memonitor kegiatan tiap kelas. Masalah sumber daya berupa SDM dan Dana juga disinggung, harus ada terobosan karena SMU PGRI memulainya dari tidak ada dana dan kekurangan SDM, bahkan Bapak Basyarudin pernah mengajar sampai 7 mata pelajaran dan berhutang dengan para Guru.
Kesimpulan dari kunjungan ini adalah bahwa SMU ini walaupun tidak disebut sebagai SMU khusus Agama atau madrasah tetapi dominan berjiwa dan mempraktekkan ajaran Islam. Kepala Sekolah tidak hanya menulis moto sebagai jargon-jargon tetapi juga mengimplementasikan, dan memonitoring sehingga berkelanjutan dan memotivasi semua pihak untuk berkarya, mengambil hal-hal yang baik ditempat lain, ataupun menjadi inspirasi untuk menciptakan hal-hal baru yang berguna bagi siswa dan lingkungannya. Semoga kunjungan ini juga dapat memberikan inspirasi kepada Institut Ilmu Al-Qur’an untuk bisa lebih mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, dimana kita harus selalu berusaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
Demikianlah laporan ini kami sampaikan dengan harapan dapat mengambil suri tauladan dari SMU PGRI ini untuk mengarahkan pendidikan di Fakultas Tarbiyah khususnya, melakukan kegiatan di luar kelas IIQ dan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita semua di IIQ.
Go Ahead, Share Your Thoughts! .