Search in the Quran
Search in Quran:
in
Download Islamic Softwares (FREE)
Get Free Code
Powered by www.SearchTruth.com
Search Islamic Directory
Keyword:
Free Web Counter
hit Counter Credits

    Powered by Blogger

    My Daily Thoughts

Tuesday, June 12, 2007

Komunikasi dan Penguatan Fungsi Organisasi

Komunikasi dan Penguatan Fungsi Organisasi
oleh: Dr. Ibnu Hamad
Materi Diskusi tentang Komunikasi dan Organisasi di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Jakarta, 12 Juni 2007
Bagian I. Membedah Organisasi
Pada bagian ini kita akan melihat bahwa organisasi itu memiliki tujuan, budaya, dan iklim, disamping mempunyai struktur, anggota dan pemimpin.
Tujuan (ber)Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan sesuai jenis organisasi (APA VISI, MISI, TUJUAN IIQ?)

Tujuan organisasi bisa berubah (reformulasi) sesuai situasi dan kondisi yang dianggap signifikan bagi organisasi tersebut (BAGAIMANA IIQ MEMANDANG VISI, MISI, DAN TUJUANNYA DALAM LINTASAN SEJARAH HIDUPNYA?).
Budaya Organisasi-1
Setiap organisasi pada dasarnya memiliki budaya organisasi.
Budaya Organisasi berisi Nilai dan Norma yang berlaku dalam Orgs tsb
Berwujud: simbol/emblem, AD/ART, cerita-cerita.
Budaya Organisasi-2
Ada organisasi dengan budaya organisasi yang kuat; ada pula yang lemah

Budaya Kuat: Solid dan Cepat dalam pengambilan keputusan. Tapi kadang takut pada perubahan

Budaya Lemah:Likuid dan Lambat dalam pengambilan keputusan. Tapi mau menerima inovasi
Iklim Organisasi/Komunikasi-1
Dirasakan /tidak setiap organisasi memiliki iklim komunikasi.

Iklim komunikasi adalah buah dari cara sebuah organisasi serta pola interaksi yang terjadi dalam suatu organisasi
Iklim Organisasi/Komunikasi-2
Iklim komunikasi yang baik: produktivitas kerja dan kepuasan kerja meningkat.

Iklim komunikasi yang buruk: suasana kerja jadi boring dan penuh kasak kusuk.
Seperti Apa Pengelolaan Organisasi Anda? (1)
Dalam setiap organisasi terjadi pembagian tugas dan peran (division of labor). SUDAHKAH DIPAKAI PRINSIP “THE RIGHTMAN ON THE RIGHT PLACE”?

Dalam organisasi selalu terjadi rantai perintah (chain of command) dan alur laporan (reporting lines). SUDAHKAH BERJALAN SECARA “CLEAR AND CLEAN”?

SEperti Apa Pengelolaan Organisasi Anda? (2)
Mazhab Organisasi apa yang dipakai?
The Scientific Mgmt School: Machine
The Human Relation School: Family
The System School: System
The Quality School: Team
Bagian II. Organisasi dan Anggotanya
Pada bagian ini kita akan mengupas masalah keanggotaan organisasi dan peran anggota dalam suatu organisasi. PERAN APA YANG DIMAINKAN MASING-MASING ANGGOTA DALAM ORGANISASI ANDA?
Keanggotaan
Dalam organisasi formal (:organisasi bisnis), anggotanya adalah para staf
Dalam organisasi formal (ormas, orsos): selain staf dikenal pula, anggota
Dalam organisasi informal (LSM? Paguyuban) lazimnya dikenal anggota.
Fungsi/Peran Anggota
Terbagi berdasarkan:
Task-Oriented Roles
Group Building and Support Roles
Individualistic Roles
Task Oriented Roles: Siapakah Anda ini?
Initiator-contributor
Information-seeker
Opinion-seeker
Information-giver
Opinion-giver
Elaborator
Group Building Roles: Siapakah Anda ini?
Encourager
Harmonizer
Compromiser
Gatekeeper/expediter
Standard setter
Group observer
Follower
Individualistic Roles: Siapakah Anda ini?
Agressor
Blocker
Recognition seeker
Self-confessor
Dominator
Help seeker
Special interest pleader
Bagian III. Organisasi dan Pemimpinnya
Pada bagian ini kita akan mengupas tentang kepemimpinan dan peran pemimpin dalam sebuah organisasi. SEPERTI APA KEPEMIMPINAN ANDA DALAM ORGANISASI ANDA?

Jenis Pemimpin (1)
Pemimpin Kelompok
Pemimpin Organisasi Massa
Pemimpin Organisasi Sosial
Pemimpin Organisasi Bisnis
Pemimpin Organisasi Politik
Pemimpin Organisasi Pemerintahan
Jenis Pemimpin (2)
Pemimpin Informal

Pemimpin Non-Formal

Pemimpin Semi-Formal

Pemimpin Formal
Jenis Pemimpin (3)
Pemimpin Keturunan. Pemimpin itu dilahirkan (Good-Leader-are-Born)
Pemimpin Kharismatik
Pemimpin Situasional. Pemimpin sebagai hasil pelatihan (Situational Approach)
Pemimpin Yang Diangkat
Pemimpin Yang Dipilih
Pemimpin Yang Merebut Kepemimpinan. Pemimpin yang muncul dari kondisi yang mendesak (Contextual Approach)

Jenis Pemimpin (4)
Pemimpin yang Aktual

Pemimpinan Simbolik

Pemimpin yang Sah

Pemimpin yang Berwewenang
Pelaksanaan Kepemimpinan (1)
Kepemimpinan sebagai Suatu Kepribadian dan Akibatnya
Kepemimpinan sebagai Penggunaan Pengaruh
Kepemimpinan sebagai Seni Mempengaruhi Orang Lain
Kepemimpinan sebagai Prospek Kelompok
Pelaksanaan Kepemimpinan (2)
Kepemimpinan sebagai Tindakan atau Tingkah Laku
Kepemimpinan sebagai Bentuk Persuasi
Kepemimpinan sebagai Hubungan Kekuasaan
Kepemimpinan sebagai Perbedaan Peran
Pelaksanaan Kepemimpinan (3)
Kepemimpinan sebagai Inisiasi Struktur
Kepemimpinan sebagai Upaya Pemaksaan Kehendak
Kepemimpinan sebagai Alat dari Interaksi
Kepemimpinan sebagai Alat Mencapai Tujuan
Gaya Kepemimpinan
Dalam menggunakan kekuasaan:
Autocratic
Democratic
Laissez-faire
Berdasarkan sumber kekuasaan
Theocratic
Democratic
Bureaucratic
Fungsi Kepemimpinan-1: Pemimpin Macam Manakah Anda?
Group Maintenance Functions:
Promoting participation
Regulating interaction
Promoting need satisfaction
Promoting cooperation
Arbitrating conflict
Protecting individual rights
Providing exemplary behavior
Assuming responsibility for group failure
Promoting group development
Fungsi Kepemimpinan-2 Pemimpin Macam Manakah Anda?
Group Achievement Functions:
Informing
Planning
Orienting
Integrating
Representing
Coordinating
Clarifying
Evaluating
Simulating
Pemimpin yang Ideal -1
Mengartikulasikan sasaran utama (visioner)
Membangkitkan etos kerja
Memberikan keteladanan (amanah)
Mampu menghadapi berbagai tantangan
Menemukan solusi
Pemimpin yang Ideal -2
Membangun komunikasi
Memiliki rasa percaya diri
Menumbuhkan motivasi bawahan
Memiliki kepekaan lingkungan
Membangun citra diri

Bagian IV. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Pada bagian ini kita akan membahas tentang fungsi dan afektivitas komunikasi dalam pembentukan dan pengelolaan organisasi.
Komunikasi dalam pembentukan organisasi
Pembentukan organisasi dimulai dengan adanya komunikasi antar orang yang akan membentuk organisasi

Tanpa didahului komunikasi tidak akan terjadi
Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-1
Organisasi hanya bisa dijalankan jika terjadi komunikasi di dalamnya

Organisasi yang didalamnya tidak ada komunikasi matilah organisasi itu

Bahkan komunikasi yang buruk saja dapat menyebabkan organisasi itu sakit!

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-2
Komunikasi dalam organisasi perlu untuk:
- Sosialisasi Budaya Organisasi
- Memberi perintah kepada bawahan
- Memberi laporan ke atasan
- Menangkap aspirasi dari publik
- Melakukan promosi ke publik

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-3
Produktivitas organisasi sangat ditentukan oleh bentuk dan gaya komunikasi didalam organisasi itu

Melalui komunikasi yang sehat, terbentuk iklim organisasi yang sehat, bertumbuh produktivitas organisasi
Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-4
Bentuk komunikasi dalam organisas:
- downward (atasan ke bawahan)
- upward (bawahan ke atasan)
- horizontal
- cross/diagonal
- Informal
- external

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-5
Gaya komunikasi (teruatama pemimpin)
- The controlling style of communication
- The Equalitarian style of communication
- The Structuring style of communication
- The Dynamic style of communication
- The Relinquishing of communication
- The withdrawal style of communication

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-6
Strategi Komunikasi kepemimpinan:
- Arrow
- Circular
- Spiral

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-7
Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi:
- Visual
- Auditorial
- Olfactorial
- Kinestetikal

Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-7
Wujud Komunikasi Dalam Organisasi:
- Tulisan: surat, memo,
- Lisan: rapat, diskusi
- Audio: rekaman suara
- Audiovisual: burning CD,
- Multimedia: penayangan
- New Media: LAN, www.com


Komunikasi dalam pengoperasian organisasi-8
Sebaiknya diingat apa yang melekat dalam organisasi adalah Pesan

Dan setiap pesan menimbulkan kesan (like message, like image)

Karena itu jagalah komunikasi dalam organisasi anda.


Penutup: Inallahu ya’lamu maa fis-shudhuur…!
Tidak selalu komunikasi itu berbentuk ucapan atau tindakan. Diam pun merupakan komunikasi.

Para anggota organisasi pada dasarnya tahu (cepat atau lambat) apa makna yang diucapkan dan apa makna yang tidak dikatakan.

Apatah lagi Allah Mahu Tahu apa yang kalian katakan atau yang tersimpan dalam hati.


Wallahu A’lam bis-Shawaab.
READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 5:11 PM | 0 comments

Sunday, June 10, 2007

Berita Duka

Inna lillahi wa innailaihi rajiun
Telah berpulang ke rahmatullah
Bapak H. Muhammad Joessoef Marah Abdillah
pada tanggal 8 Juni 2007, hari Jum'at
Pukul 20.20 Waktu Singapura di RS MT. Elizabeth
Jenazah telah dikebumikan di Pemakaman Keluarga
Ciomas Bogor pada hari Sabtu, 9 Juni 2007.
Beliau adalah suami dari Ibu Hj. Harwini Joessoef,
Ketua Yayasan IIQ dan almarhum adalah pendukung
dan bersama-sama almarhum Prof. KH Ibrahim Hosen, LML
dalam memprakarsai berdirinya PTIQ dan IIQ
dan sampai akhir hayatnya menjadi Penasehat di
Yayasan IIQ. Pada bulan MAret yang lalu tepat
di ulang tahun yang ke 77 Tahun telah menunaikan
nazarnya untuk mendirikan Masjid Al Huda di Ciomas
Semoga Allah SWT mengampuni dosanya dan melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, dan menempatkannya di surga. Amin.
Bagi keluarga besar Almarhum yang ditinggalkan dapat sabar
menerima kepergian Ayah dan kakek dengan ihklas, karena kita
semua akan kembali kesana dan semoga dapat bertemu lagi
sesuai dengan amal ibadah kita semua, dan teruskan perjuangan
almarhum di jalan agama Islam.
Bagi keluarga besar IIQ dan PTIQ teruskan perjuangan
dan cita-cita almarhum.
READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 10:15 AM | 0 comments

Monday, June 04, 2007

LAPORAN KUNJUNGAN SMU PGRI CIBINONG

Laporan kegiatan mahasiswi semester 6, Fakultas Tarbiyah khususnya mata kuliah metodologi penelitian, pada hari Sabtu tanggal 2 Juni 2007, bahwa kami menjadi ketua rombongan dalam kunjungan studi banding atau praktek pengamatan maupun survey ke lapangan khususnya pada tingkat satuan pendidikan menengah, dimana objek tujuan kunjungan studi ke SMU Plus PGRI Cibinong.
Kami berangkat dari kampus pukul 07.30 WIB dan selanjutnya kami berhubungan dengan SMU PGRI dan dipandu masuk ke wilayah sekolahnya, alhamdulillah tiba di Cibinong pukul 08.30 pagi sampai tepat waktu, kami disambut dengan baik sambil menunggu Kepala sekolah tiba kami masuk ke ruangan beliau yang sangat representatif. Kami masuk ruangan dan sebelumnya mengisi buku tamu. Kami diminta menyampaikan sekapur sirih, maksud kedatangan kami kesini dan menyampaikan salam dekan dan pengajar utama metodologi penelitian. Pertemuan dilangsungkan di ruang pertemuan dimulai pukul 09.30. kami menyampaikan maksud dan tujuan dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan SMU PGRI menerima kami dan kami menyerahkan cendera mata berupa buku-buku IIQ.
Kemudian, kami mendengarkan pemaparan dari Kepala Sekolah Bapak Basyarudin tentang visi dan misi serta budaya sekolah SMU PGRI. Keunggulan dari SMU ini adalah pendidikan modern yang dikembangkan menggunakan management yang baik, sistem pembelajaran Quantum dan IT. PGRI ini selalu menjadi mujtahid yang maksudnya melakukan pembaharuan dan temuan adapun catur budaya mereka adalah budaya disiplin, belajar, bersih, persaturan dan persaudaraan. Adapun 14 keunggulan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa dalam student day yang dilakukan pada hari Sabtu dan dibagi dua kelompok, kelas 2, sampai pukul 11 dan kelas 1 dimulai pukul 1 sampai pukul 3 siang. Pada waktu tersebut mereka mengembangkan tata boga, tata busana, tata rias, modeling, dancing, teater, sinematografi, teater, IT, automotif, jurnalistik, radio, research center, seni musik, multi media.
Dilanjutkan dengan presentasi dari Kepala Sekolah tentang visi, misi dan apa yang telah dicapai dan apa yang sedang dikembangkan. Sekolah ini adalah sekolah plus karena banyak keunggulannya, dan banyak sekali piala yang telah diperoleh. Oleh karena itu, SMU ini motonya adalah unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan budaya bangsa.
Kemudian kami dibawa berkeliling karena Sabtu adalah hari Student day, Semua terpesona atau takjub akan kegiatan siswa yang sudah sangat maju dan inovatif. Kepala sekolah ini berkemauan keras dalam mewujudkan keinginannya untuk membangun dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Sekolah ini berjiwa ajaran Islam artinya mengamalkan semua ajaran al-qur’an untuk menggali ilmu dan juga bahwa Islam itu untuk kedamaian global manusia, jadi teknologi sangat diperlukan dan dikembangkan. Mereka diberi bekal hidup jika tidak dapat meneruskan pendidikan tinggi sekurang-kurangnya dapat untuk dirinya sendiri. Kunci pengembangan dan keberhasilan dari SMU ini adalah pada manajemen kepemimpinan Kepala Sekolah yaitu Bapak Basyarudin yang selalu tampil mencari yang terbaik untuk pendidikan siswa dari ajaran Islam dalam Al-Qur’an. Beliau juga mencoba membakar semangat mahasiswa kita untuk maju dan berkarya.
Di SMU Plus PGRI ini bukan hanya siswa yang dididik tetapi juga para tenaga pendidik yang disekolahkan ke jenjang pendidikan S2, para guru SMU PGRI ini adalah “Quantum Teacher” yang mencintai, mengasihi dan menyayangi siswa; selalu memotivasi, memberdayakan dan melayani siswa; mendidik siswa dalam arti yang seluas-luasnya mengajar, membimbing, melatih dan memberikan keteladanan. Guru sebagai fasilitator dan pengantar, sedangkan siswa mengeksplorasi bakat minat dirinya dan aktif mencari tahu jawabannya, yang utama terjadi interaksi yang bersifat tidak satu arah. Hal tersebut penting disampaikan kepada mahasiswa fakultas Tarbiyah sebagai calon guru.
Setelah melihat 14 kegiatan, waktu sudah menunjukkan pukul 13.15 WIB, kami makan siang bersama.
Dalam acara siaran radio, siswa mewawancarai Rofiah. Sedangkan Mawadah, mahasiswi kita, mengumandangkan sholawat nabi sehingga kelebihan kita juga diperlihatkan.
Akhirnya kami pamit pulang, dan diberikan hasil liputan siswa berupa foto-foto selama kunjungan IIQ yang langsung dicetak, disimpan dalam CD termasuk juga Profile Sekolah SMU Plus PGRI Cibinong ini yang bisa menjadi masukan dan bermanfaat. Sebagaimana pesan Humas SMU PGRI Ibu Ningsih, semoga menjadi amal ibadah manajemen SMU PGRI Cibinong dan bagi kita semua yang menyebarluaskan kebaikan yang akan memotivasi pendidikan kita untuk lebih maju lagi, Amin.
Kami dan rombongan menyampaikan terima kasih, kunjungan ini membawa kesan tersendiri bagi IIQ dan untuk SMU PGRI, jika semua pimpinan lembaga pendidikan di Indonesia, seperti Kepala Sekolah ini, maka pendidikan kita akan maju, ‘insya allah, biizdnillah. Bapak Basyarudin masih sempat menyampaikan bahwa beliau sebagai pimpinan berada di tempat 50% untuk mengatur (managed) kebutuhan dan mengimplementasikan, memonitoring hasil pemikiran, diskusi, program Diknas. Dan waktu yang 50% membangun jaringan dan mencari masukan dana bagi SMU PGRI ini. Sedangkan, pekerjaan sebagai pimpinan atau kepala sekolah diberikan kepada wakil empat orang guru untuk kaderisasi dan pelaksana harian, sehingga menjadi TEAM WORK yang solid.
Kunci utamanya adalah komunikasi kata beliau, saat ini kepala sekolah juga berkomunikasi menggunakan internet dari rumah dan yang akan datang Guru juga wajib menggunakan internet dari rumahnya. Kekhawatiran dari sebagian orang tentang dampak negatif juga sudah diantisipasi dengan proteksi dan monitoring secara teknis yang dapat membuktikan jika siswa melanggar batasan tersebut. Program selanjutnya akan dipasang camera di tiap kelas untuk memonitor kegiatan tiap kelas. Masalah sumber daya berupa SDM dan Dana juga disinggung, harus ada terobosan karena SMU PGRI memulainya dari tidak ada dana dan kekurangan SDM, bahkan Bapak Basyarudin pernah mengajar sampai 7 mata pelajaran dan berhutang dengan para Guru.
Kesimpulan dari kunjungan ini adalah bahwa SMU ini walaupun tidak disebut sebagai SMU khusus Agama atau madrasah tetapi dominan berjiwa dan mempraktekkan ajaran Islam. Kepala Sekolah tidak hanya menulis moto sebagai jargon-jargon tetapi juga mengimplementasikan, dan memonitoring sehingga berkelanjutan dan memotivasi semua pihak untuk berkarya, mengambil hal-hal yang baik ditempat lain, ataupun menjadi inspirasi untuk menciptakan hal-hal baru yang berguna bagi siswa dan lingkungannya. Semoga kunjungan ini juga dapat memberikan inspirasi kepada Institut Ilmu Al-Qur’an untuk bisa lebih mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, dimana kita harus selalu berusaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
Demikianlah laporan ini kami sampaikan dengan harapan dapat mengambil suri tauladan dari SMU PGRI ini untuk mengarahkan pendidikan di Fakultas Tarbiyah khususnya, melakukan kegiatan di luar kelas IIQ dan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita semua di IIQ.

READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 2:34 PM | 0 comments

Friday, June 01, 2007

Agenda 12 Juni 2007



'Insya Allah pada Hari Selasa, 12 Juni 2007
Pukul 09.00 - 11.00, bertempat di Aula IIQ
akan menampilkan Dr. Ibnu Hamad yang akan berbicara
pada kegiatan acara internal PSW IIQ tentang
Komunikasi dan etika dalam struktur organisasi
internal. peserta kalangan terbatas IIQ.
Acara juga akan dilanjutkan laporan PSW IIQ.
READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 5:26 PM | 0 comments

Agenda Juni 2007



"Insya Allah Sabtu, tanggal 2 Juni pukul 09.00 - 11.00 kami dan Mahasiswa
Semester 6 Fakultas Tarbiyah jurusan PAI akan berkunjung ke SMU PGRI
di Cibinong dalam student day kami ingin melihat 14 keunggulan
SMU tersebut dan agar kami dapat masukan dan dapat mengamati
dunia pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan menengah umum
Kegiatan ini adalah bagian dari mata kuliah Metodolgi Penelitian
yang Tim Pengajarnya terdiri dari Pengajar Utama Dr. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen MSc.; Pengajar lain Nadjematul Faizah dan asisten pengajar adalah Esi Haerani S.Ag.
mudah-mudahan studi wisata ini bermanfaat bagi kita semua. Tak lupa terima kasih kita sampaikan kepada Pimpinan SMU PGRI yang telah bersedia menerima kami semua, semoga menjadi amal jariah dnegan membagi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. amin.
READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 5:10 PM | 0 comments

Kegiatan Dosen dan Mahasiswa 29-31 Mei 2007


Bersama ini kami sampaikan laporan singkat kegiatan civitas academica Institut Ilmu Al-Qur’an yang dalam hal ini diwakili oleh dua (2) orang Dosen dan delapan (8) mahasiswa dari 3 jurusan Fakultas Syariah, Ushuludin dan Tarbiyah, sesuai dengan surat tugas No. 824.AK-B.12/V/2007 yang ditandatangani oleh Rector pada tanggal 24 Mei 2007. Dimana, kegiatan tersebut adalah berdasarkan undangan dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikirim melalui Kopertais Depag, kegiatan tersebut adalah Forum Dialogis antara DPRD dan Pemerintah dengan Civitas Akademika Provinsi DKI Jakarta, acara berlangsung mulai dari tanggal 29 – 31 Mei 2007, di Hotel Griya Astoeti Cisarua -Bogor.
Acara dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan dihadiri juga oleh Dikmenti DKI, Para Purek, Dekan, Dosen dan Mahasiswa kurang lebih 200 Mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang berada di wilayah DKI, seperti UI, UIN, Gunadarma, dll. Sedangkan, PTAIS ada 6 yang dibawah Kopertais, antara lain, IIQ, PTIQ, UMJ, AL-Hikmah, dan 2 STAI lainnya.
Acara dialogis berlangsung aktif, baik dan diikuti oleh peserta secara penuh, dibagi dua kelas agar lebih efektif dan efisien dalam berdiskusi yaitu kelas A dan B. Secara menyeluruh setelah nara sumber memberikan paparannya, moderator dari peserta dosen, dapat dikatakan ini adalah dialogis dalam pendidikan politik.
Narasumber yang hadir antara lain:
- Ketua DPRD DKI dengan materi Realita Etika Politik DPRD dalam rangka pendidikan politik masyarakat DKI Jakarta;
- Prof. DR. Iberamsjah dengan materi Dinamika Hubungan antara DPRD dan Pemerintah dengan Civitas Akademika;
- Ir. Nugraha, Kepala Bapeda Prov. DKI Jakarta dengan materi Upaya Penanggulangan Problematika dan Renstra Provinsi DKI Jakarta Tahun 2002-2007;
- Prof. DR. Armai, MA, Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Indonesia dengan materi Membangun Komunikasi antara DPRD dan Pemerintah dengan civitas academica;
- Prof. DR. Ermaya Suradinata, MSi, MH. Pembina Utama LEMHANAS dengan materi Membangun komunikasi antara DPRD dan Pemerintah dengan Civitas Academica. Pada sesi terakhir diskusi dengan tema materi yang menghasilkan rekomendasi sebagai usulan kepada DPRD, Pemerintah melalui Kesatuan Bangsa.

Secara umum, penyelenggaraan baik, tepat waktu dan tepat sasaran, hanya pembagian materi setelah acara selesai pada waktu diskusi, mungkin juga suatu strategi untuk mendengar lebih dulu pemaparan, hanya ada yang melenceng dari judul. Secara umum pertanyaan mahasiswa tajam dan kritis tidak terkecuali mahasiswi IIQ yang kami dampingi juga aktif melontarkan pernyataan, tanggapan maupun pertanyaan. Intinya semua nara sumber ada kesepahaman bersama dengan peserta tentang keadaan politik di tanah air tidak hanya wilayah Pemrov. DKI Jakarta saja tapi secara umum karena menyangkut otonomi daerah, masalah, kendala dan solusi.
Masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah DKI adalah masalah kewenangan yang dualisme karena Jakarta juga sebagai Ibukota Negara sehingga ada kewenangan Pusat dan Daerah. Dimana, masyarakat sering keliru menilai ketika memberikan kritik atas apa yang dilakukan oleh aparat, terkesan Pemda yang melakukan pelanggaran HAM. Contohnya, daerah pinggiran sungai, mengapa penduduk yang tinggal di daerah bukan tempat hunian diberi listrik, air dan fasilitas lainnya, dikenakan pajak PBB? Tetapi kemudian aparat Pemda menggusur karena bangunan ini mengakibatkan banjir, ternyata instansi-instansi tersebut tidak dibawah kewenangan Pemda tapi kewenangan pusat sehingga Pemda tidak bisa membatasi larangan tersebut termasuk asset tanah ada yang di klaim milik Sekneg padahal milik Pemda.
Menurut Kepala Bapeda, apabila Jakarta dibandingkan dengan wilayah lain, Jakarta lebih siap menerima investor, juga disampaikan bahwa kewenangan Pemda sudah diatur ke bawah atau per wilayah desentralisasi tidak lagi ke pusat artinya Lurah, Camat ada kewenangan tertentu artinya terbagi tidak lagi terpusat. Masalah kependudukan juga disinggung, bahwa 40% pegawai Pemda tinggal di luar wilayah DKI atau berada di daerah pinggiran sehingga mereka tidak punya KTP DKI untuk mengikuti Pilkada yang akan datang karena masalah urbanisasi juga meningkat orang luar datang dan orang dalam pergi terjadi cross changed. Malah timbul pemikiran untuk memindahkan Ibukota Negara di luar Jakarta, sayangnya malah menimbulkan spekulan tanah yang memborong tanah untuk dijual dan dijadikan wilayah pemukiman, padahal idealnya ibukota tidak padat penduduknya, seperti Australia Ibukotanya tidak di Sidney tapi di Canbera.
Selain itu, masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tidak ada jalan lain harus disampaikan melalui partai politik karena undang-undang menyatakan demikian, partai politik adalah kendaraan untuk merebut kekuasaan. Karena itu, usaha untuk adanya perwakilan kelompok independent yang tidak memilih partai terus diusahakan dan digulirkan. Usulan-usulan masyarakat maupun lembaga masih belum berhasil, tarik menarik kepentingan politik juga kuat seperti usulan RUU tentang wilayah batas Negara RI yang tidak ada respon padahal dibutuhkan dalam pembuktian di Mahkamah Internasional Den Haag tentang wilayah kepulauan kita yang telah diambil oleh Malaysia dan masih banyak lagi wilayah lainnya yang belum diperhatikan oleh Pemerintah.
Pemapar adalah Prof. DR. Ermaya Suradinata, MSi, MH. Pembina Utama LEMHANAS yang menjadi nara sumber yang disenangi atau stay cool istilah mahasiswa karena paparan yang konkret dan yang lebih penting lagi, beliau memicu semangat mahasiswa karena pengalaman hidup beliau dari bawah sebagai tukang koran yang yatim hidup di rumah kardus, tapi berhasil sekolah yang begitu menyentuh perasaan dan berhasil menduduki jabatan yang tinggi dan yang lebih penting lagi beliau adalah anak pesantren. Ini adalah hal yang positif untuk berbagi pengalaman buat mahasiswa dan meng encourage generasi muda untuk berjuang.
Dalam paparan materi hampir semua nara sumber bicara komunikasi, etika dan moral serta agama yang dikaitkan dengan kegiatan politik. Semua ditanggapi secara kritis oleh mahasiswa, bahwa pembicara tidak mencerminkan etika dalam berkomunikasi yang dipaparkannya, suasana menjadi hangat ini adalah dialogis interaksi untuk saling koreksi bagi kedua pihak, kepercayaan terhadap partai politik makin menurun, sehingga harus ada kelompok independent. Mahasiswa, juga menuntut agar bisa mengawasi langsung menjadi suatu lembaga tersendiri dan diberikan kemudahan akses dalam berdialog dengan DPRD dan Pemerintah.
Pada umumnya semua mahasiswa dari berbagai jurusan prodi belum pernah membaca dan tidak tahu aturan bagaimana mengajukan rancangan undang-undang maupun perda dalam rangka meningkatkan peran civitas academica agar jangan hanya kajian akademis saja dalam penyusunan RUU. Hal tersebut disebabkan karena disiplin ilmu jurusan mahasiswa yang tidak mengajarkan dan kurang sosialisasi peraturan ke masyarakat. Semua mahasiswa minta agar hasil penelitian universitas menjadi acuan dalam membuat kebijakan sehingga universitas sebagai pusat pengembangan ilmu dalam penelitian dapat lebih diberdayakan dan hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Sayangnya, dalam acara ini peran dan komunikasi civitas academika belum begitu terangkat, hanya disinggung sekilas bahwa mereka melakukan kajian akademis dalam membuat peraturan atau RUU. Sedangkan peran mahasiswa selain mereka selalu masuk dalam kategori demonstran karena tidak ada akses komunikasi dengan DPRD ini yang tidak keluar, karena panitia tidak melakukan panel diskusi dengan para nara sumber hanya per orangan saja sehingga ada beberapa pertanyaan yang harusnya ditujukan dan dijawab oleh DPRD atau Pemda menjadi salah alamat kepada nara sumber yang profesinya adalah Dosen.
Dalam dsikusi kelompok, terungkap karena mahasiswa dari berbagai jurusan sehingga pengetahuan system pemerintahan kita juga belum sepenuhnya dipahami misalnya UU SUSDUK. Beberapa nara sumber coba menjelaskan kewenangan DPRD yaitu kewenangan legislasi, budgeting dan controlling juga kedudukan DPRD dan Gubernur (Kepala PEMDA) adalah sama tidak seperti UU No. 5/74 bahwa DPRD adalah aparat Pemda semua ini sudah berubah dengan adanya UU 22/99 dan UU 32/2004 tentang pemerintahan Daerah. Sekarang sedang menunggu finalisasi perubahan UU 34/99 tentang Ibukota. Usulan dari kelompok diskusi kami ditutup dengan usulan agar anggota DPRD sekolah sampai tingkat universitas, mengapa? karena menurut Plato yang harus sekolah sampai universitas itu adalah Guru dan anggota parlemen, mengapa? Karena kedua unsur inilah yang menjaga dan membawa bangsa mau kemana (guardian of societies)
Kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut, sebagai langkah konkret, kami dan semua peserta meminta apa saja yang telah dilakukan atau diterapkan usulan/rekomendasi dari civitas academica angkatan sebelumnya. Peserta juga mengusulkan agar setiap sesi didampingi dengan anggota DPRD sesuai bidang komisi dan materinya agar dialog ini menjadi masukan bagi DPRD untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya warga kampus.
Mahasiswa, juga menolak jika kegiatan ini hanya untuk menghabiskan anggaran Pemda saja, sebaiknya membantu pendidikan. Alhamdulillah, anggaran Pendidikan di DKI sudah lebih 20% dari minimal yang diamanatkan oleh UU tetapi masih di kritik oleh mahasiswa kalau kurang menyentuh masih infrastruktur. Hal yang menarik adalah pernyataan Guru Besar Ilmu Politik dari UI bahwa Guru Di DKI lebih tinggi gajinya dari Guru Besar. Ini juga harus diperhatikan ketidakseimbangan antara satuan tingkat lembaga pendidikan khususnya dan umumnya kita semua masih kekurangan pendapatan sebagai dosen.
Sebagai penutup, Saya merekomendasikan agar mahasiswa dan dosen IIQ dapat berpartisipasi dalam kegiatan forum pertemuan yang sejenis dan khusus bagi mahasiswa perlunya pendidikan politik (sks atau non sks/ekstra kurikuler) sebagai pembekalan bila turun ke masyarakat nantinya. Sehingga mahasiswa dan dosen bisa berinteraksi membuat jaringan di luar kampus dan tidak seperti katak dibawah tempurung, khususnya IIQ yang S1 khusus hanya perempuan (segregation).
Demikianlah, laporan singkat ini saya sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dari surat tugas Rektor di atas. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
READ MORE...
posted by KETUA PSW IIQ at 5:06 PM | 0 comments